Halaman

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II

 

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

MATA KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II

Di Wilayah Singit RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar

Tanggal pelaksanaan 28 September s/d 6 November 2020

 


 

Pelaksana :

Hasna Nabila

P1337425217011

 

PRODI DIV TERAPI GIGI

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2020

 

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan kegiatan praktek lapangan ini merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat diwilayah Singit RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September sampai dengan 6 November 2020. Laporan ini disetujui pada tanggal 6 November 2020

Pelaksana kegiatan :

Nama : Hasna Nabila

NIM     : P1337425217011

 

Semarang, 6 November 2020

 

MENGETAHUI 

            Ketua Program Studi                                      Dosen Pembimbing   

            DIV Keperawatan Gigi                                                           

 

            Salikun, S.P,d M.Kes                                      Sulur Joyo S, S.SiT, M.Kes

            NIP.196204061988031002                             NIP. 197403301994031002

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindung, penghormatan terhadap hak kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatil dan norma-norma agama. Untuk dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab semata dari pemerintah dan tenaga kesehatan saja, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, hal ini sesuai dengan kebijakan menteri kesehatan yang termuat dalam keputusan menteri kesehatan RI Nomor 374/Men.Kes/SK/V2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional Bentuk dan Cara Pembangunan Kesehatan.

Hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah dilakukan pada masyarakat Di Wilayah Singit RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar didapatkan kurangnya tindakan, pelayanan asuhan dan lingkungan yang belum mendukung untuk keberlangsungan kesehatan gigi perlu dilakukan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Perlunya pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan secara utuh, oleh itu perlu digerakkan kader atau tokoh masyarakat melalui peningkatan kemampuan melalui pelatihan bidang kesehatan.

Pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa memberikan dukungan pada berbagai sektor atau bidang pelayanan kesehatan. Salah satu bidang pelayanan kesehatan adalah kesehatan gigi. Bentuk peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan gigi diwujudkan dalam bidang UKBM (Upaya Kesehatan berbasis masyarakat) seperti UKGS dan UKGM.

Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) adalah kegiatan pelayanan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu melakukan tindakan yang tepat dalam masalah kesehatn gigi dan mulut. Tujuan dari UKGM yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat selai itu tujuan khusus dari UKGM yaitu 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, 2. Menurunkan angka kesakitan masalah kesehatan gigi dan mulut.

B.   TUJUAN

1.    Tujuan Umum

Meningkatkan  pengetahuan dan kesadaran masyarakat dukuh Singit RT 01 di bidang kesehatan gigi dan mulut.

2.    Tujuan Khusus

a.    Meningkatkan pengetahuan masyarakat dukuh Singit RT 01 di bidang kesehatan gigi dan mulut.

b.    Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif

c.    Masyarakat dapat memberikan contoh menjaga kesehatan gigi dan mulut dilingkungan sekitarnya.

C.   NAMA  DAN SASARAN KEGIATAN

Kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu “Pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut”. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga di wilayah Singit RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar

D.   WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan Pelatihan Kader dan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut akan diselenggarakan pada tanggal  27 s.d 29 Oktober 2020 bertempat di Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar.

E.    PENGORGANISASIAN

Pelindung :

a.    Ketua Prodi DIV Keperawatan Gigi

b.    Ketua RT 01 Dukuh Singit

Penanggungjawab      : Sulur Joyo Sukendro, S.Si.T, M.Kes

Nama                          : Hasna Nabila

NIM                             : P1337425217011

 

BAB II

KEGIATAN

 

A.   KEGIATAN

1.    Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil pendataan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1)    20 dari 20 responden tidak kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi

2)    20 dari 20 responden tidak konsumsi ikan dalam seminggu minimal 2 kali

3)    16 dari 20 responden tidak melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur

4)    13 dari 20 responden mengalami gigi berlubang

5)    11 dari 20 responden sering mengkonsumsi makanan yang manis

2.    Pemaparan/MMD

Berdasarkan data hasil identifikasi masalah dapat dipaparkan bahwa kebanyakan masalah yang terjadi karena masih kurangnya kesadaran massyarakat terhadap kesehatan giginya seperti tidak kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi, tidak melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, mengalami gigi berlubang. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan peran serta masyarakat dalam membantu upaya meningkatkan kesehatan gigi dilingkungan sekitarnya dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan tentang kesehatan gigi. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang upaya menjaga kesehatan gigi kepada warga sekitar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan angka kesehatan gigi di dukuh Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar.

3.    Kegiatan

a.    Survey / pengambilan data

b.    Pengolahan data

c.    Advokasi

d.    Musyawarah masyarakat desa

e.    Pelatihan kader

f.     Pemberdayaan masyarakat

g.    Pengembangan UKBM

4.    Monitoring

a.    Melakukan kunjungan rutin 2 kali dalam setahun untuk memastikan keberlangsungan kegiatan

b.    membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang mencakup:

·         masyarakat melakukan kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi

·         masyarakat melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur

·         masyarakat mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gigi

c.    melakukan evaluasi secara berkala pada setiap kunjungan

5.    Evaluasi

1)    Evaluasi proses

Pelaksanaan kegiatan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Dukuh Singit RT 01 perlu dilakukan evaluasi proses. Evaluasi ini dilakukan pada saat proses berlangsung dengan tujuan menilai setiap tahapan kerja yang mungkin menjadi hambatan pada saat berlangsungnya kegiatan yang meliputi :

a) Waktu Penyampaian

b) Materi yang disampaikan

2)    Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat maka dilakukan tanya jawab pada masyarakat tentang materi yang telah disampaikan

B.   METODE

1.    Pengambilan data dengan melakukan wawancara kepada masyarakat dengan mengisi kuesioner

2.    Pengolahan data menggunakan Microsoft excel

3.    Advokasi kepada ketua RT meminta izin untuk melakukan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat

4.    Musyawarah masyarakat desa menggunakan video conference bersama ketua RT, tokoh agama, kader posyandu dan perwakilan warga.

5.    Pelatihan kader bersama kader posyandu dengan perwakilan 3 kader di RT tersebut.

6.    Pemberdayaan masyarakat dengan penyuluhan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab

C.   PROSEDUR KEGIATAN

1.    Cara pendekatan yang dilakukan oleh pihak warga adalah :

a.    Meminta izin kepada ketua RT

b.    Silaturahmi kepada warga dukuh Singit

2.    Bentuk kegiatan pendekatan kepada pihak warga :

a.    Menjelaskan program yang akan dilaksanakan pada pihak masyarakat

b.    Menawarkan program yang akan dilaksanakan di masyarakat

3.    Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah :

Program yang ditawarkan kepada masyarakat diterima dan didapatkan kerjasama yang baik antara masyarakat serta pelaksana kegiatan

D.   ANGGARAN

NO

Nama Kegiatan

Nama Barang

Jumlah Barang

Harga Perunit

Jumlah Harga

1

Pengadaan materi

Print materi pelatihan

3 lembar x 20 warga = 60

Rp. 500

Rp. 30.000

2

Pengadaan media

Poster

3 buah

Rp. 1.000

Rp. 3.000

3

Pengadaan media

Phantom gigi

1 buah

Rp. 50.000

Rp 50.000

Total

Rp. 83.000

Sumber Anggaran Kegiatan

No

Sumber Anggaran

Pemasukan

Iuran pribadi

Rp. 83.000

 

E.    HAMBATAN

1.    Pengambilan data tidak bisa dilakukan dalam satu waktu karena kesibukan warga

2.    Musyawarah masyarakat desa karena menggunakan video conference terkendala dengan sinyal

3.    Kegiatan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat tidak dilakukan bersamaan karena terkendala oleh tempat

F.    MATRIK KEGIATAN UKBM

No.

Nama Kegiatan

Tempat

Waktu

Penanggung Jawab

1.

Advokasi

Rumah ketua RT

Rabu, 7 Oktober 2020

Hasna N

2.

Pengambilan data

Rumah warga RT 01

Kamis, 8 Oktober 2020

Selasa, 13 Oktober 2020

Rabu, 14 Oktober 2020

Hasna N

3.

Pengolahan data

Rumah Mahasiswa

Kamis, 15 Oktober 2020

Hasna N

4.

Musyawarah Masyarakat Desa

Video conference

Selasa, 20 Oktober 2020

Hasna N

5.

Pelatihan kader 

Rumah ketua RT 01

Rabu Kamis, 21-22 Oktober 2020

Hasna N

6.

Pemberdayaan masyarakat

Rumah ketua RT 01

Selasa-Kamis, 27-29 Oktober

Hasna N

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengambilan data yang dilakukan sejumlah 10KK di Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, kec. Karangpandan, kab. Karanganyar didapatkan data masalah yaitu masalah utama yang terjadi adalah masyarakat kesadaran dirinya masih kurang untuk rutin mengunjungi atau control ke klinik gigi minimal 6 bulan sekali. Masyarakat juga banyak yang mengalami gigi berlubang disebabkan karena kurang pengetahuan tentang waktu yang tepat untuk menggosok gigi dan masih banyak yng mengkonsumsi makanan manis. Kegiatan UKBM di Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, kec. Karangpandan, kab. Karanganyar yang telah dilakukan berjalan dengan lancer. Hal ini ditandai dengan antusias warga yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Kegiatan UKBM dalam upaya memberdayakan masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut dititik beratkan pada pelatihan kader dan penyuluhan, yang nantinya masyarakat akan memiliki kesehatan gigi dan mulut yang baik.

B.   SARAN

1.    Pihak desa

a.    Mendukung adanya kegiatan kesehatan gigi dan mulut (UKGM) di posyandu dengan pelatihan kader dibimbing oleh tenaga kesehatan gigi

b.    Melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas sebagai tempatt rujukan yang tidak dapat dilakukan perawatan dan terjadinya kecelakaan yang tidak diduga sebelumnya dalam kegiatan ukbm

2.    Pihak Puskesmas

a.    Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada kader, agar kader mampu melakukan pencegahan

b.    Melakukan monitoring mengenai kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut

3.    Bagi masyarakat

Meningkatkan peran aktif masyarakat agar dapat memelihara kesehatan gigi dan mulutnya dengn cara menyikat gigi secara teratur, mengatur pola makan dan selalu memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

 

Topik penyuluhan       : Menjaga Kesehatan Gigi

Sasaran                       : Warga masyarakat di dukuh Singit RT 01

Tempat                        : rumah ketua RT 01

Waktu                          Selasa-Kamis, 27-29 Oktober

 

A.    TUJUAN

1.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah penyuluhan selesai masyarakat diharapkan dapat memahami tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara merawatnya

2.    Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

           Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, diharapkan peserta mampu :

a.    Menjaga kebersihan gigi dan mulut

b.    Mengerti penyebab gigi berlubang

c.    Mengerti makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

B.    MATERI

     Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

1.    Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

2.    Gigi berlubang dan penyebabnya

3.    Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

C.   STRATEGI PELAKSANAAN

1.    Metode                        : Ceramah , tanya jawab,

2.    Media                          : poster, phantom gigi

3.    Sasaran                       : Warga masyarakat di dukuh Singit RT 01

4.    Waktu dan Tempat     : Selasa-Kamis, 27-29 Oktober, rumah ketua RT 01

5.    Materi                          : Terlampir        

         

D.   PROSES PELAKSANAAN

No

Kegiatan

Respon Peserta Penyuluhab

Waktu

1.

a.    Pendahuluan

b.    Penyampaian salam

c.    Perkenalan

d.    Menjelaskan topik penyuluhan

e.    Menjelaskan tujuan

f.     Menjelaskan waktu pelaksanaan

 

 

 

Memperhatikan

 

 

 

 

3 menit

2

Penyampaian materi

1.        Materi

2.        A. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

3.        B. Gigi berlubang dan penyebabnya

4.        C. Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

P

a.    Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi

b.    Bertanya/ada respon

c.    Meperhatikan jawaban

10 menit

3.

Penutup

a.    Menyimpulkan hasil penyuluhan

b.    Mengakhiri dengan salam

 

   a. Memperhatikan

   b. Menjawab  salam

2 menit

 

 


 

LAMPIRAN 1

 

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

A.    CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT

1.    Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.

2.    Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

3.    Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.

4.    Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.

5.    Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.

B.    GIGI BERLUBANG DAN PENYEBABNYA

            Pengertian Gigi Berlubang (Karies Gigi) adalah suatu kerusakan jaringan keras gigi (email, dentin dan sementum) yang bersifat kronis progesif dan disebabkan aktifitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan dengan demineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan organik.

Penyebabnya Sisa makanan yang menempel pada gigi tempat kuman-kuman membentuk koloni sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak) enzim yang mengubah karbohidrat menjadi asam melarutkan email gigi membentuk lubang yang sangat kecil lama-kelamaan apabila tidak menjaga kesehatan gigi akan besar dan berwarna hitam(terasa sakit)

C.   Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

Makanan Yang Baik Untuk Gigi

1.  Apel

Mengunyah apel dan buah-buahan berserat tinggi lainnya dapat menggosok plak gigi. Selain itu, apel juga kaya dengan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

2.  Air yang mengandung fluoride

Minum air yang mengandung fluorida sangat penting untuk kesehatan gigi anak. Sebenarnya hampir semua air minum mengandung fluorida, tetapi ada beberapa juga yang tidak. Itu sebabnya, penting untuk memastikan saat meminum air dalam kemasan apakah ia mengandung fluorida apa tidak.

3.  Telur

Telur adalah sumber kalsium, protein, dan vitamin D yang sangat baik, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan mulut. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium yang dapat membangun dan mempertahankan gigi kuat dan sehat.

4.  Seledri dan wortel

Sama seperti apel, wortel mengandung banyak air. Sering mengunyah wortel dapat menggosok permukaan gigi yang bisa menghilangkan plak. Air dan serat dalam wortel menyeimbangkan gula dan membantu membersihkan gigi. Begitu juga dengan seledri kaya akan serat yang baik untuk kesehatan gigi.

5.  Brokoli dan sayuran hijau

Brokoli dan sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral tinggi yang dapat bermanfaat untuk kesehatan mulut. Asam folat yang ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam diketahui dapat membantu memperbaiki kesehatan gigi dan gusi.

6.   Kacang dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan camilan yang enak. Tidak hanya enak, kacang, dan biji-bijian mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi, seperti kacang almond, kacang tanah, dan kacang mete, dapat melindungi gigi dengan mineral yang ada di dalamnya

Makanan Yang Tidak Baik Untuk Gigi

1.    Permen asam

Permen asam mempunyai efek jauh lebih merusak. Hampir semua jenis permen asam memiliki kandungan asam yang sangat tinggi yang dapat mengikis enamel, lapisan terluar gigi. Parahnya lagi, menyikat gigi setelah makan permen asam tidak bisa mencegah kerusakan tersebut — yang ada malah makin memperparah. Jika enamel gigi sudah terlanjur pecah, menyikat gigi justru semakin mengikisnya.

Selain itu, permen asam umumnya memiliki tekstur kenyal sehingga dapat menempel pada gigi tanpa disadari dalam jangka waktu yang lama. Sisa permen asam yang menempel ini bisa menyebabkan plak yang lama-lama membusuk menggerogoti gigi jika tidak dibersihkan dengan benar.

2.    Soda

Minuman soda mengandung gula yang sangat tinggi, yang pamornya sudah sangat terkenal sebagai penyebab sakit gigi berlubang. Selain itu, sifat sodanya dapat membuat mulut kering. Kondisi mulut kering adalah ladang bagi bakteri jahat untuk semakin melancarkan aksinya merusak gigi.

Soda seperti kola dan minuman berwarna gelap lainnya lainnya juga dapat merusak warna asli gigi. Efeknya, gigi akan terlihat lebih gelap dan kusam. Menyikat gigi setelah minum soda justru bisa mempercepat pembusukan. Ada baiknya untuk berkumur dan minum banyak air putih untuk membuang sisa-sisa minuman yang masih menempel di gigi.

3.    Es batu

Banyak orang yang hobi mengunyah es batu sembari menghabiskan minuman dinginnya. Namun, kebiasaan ini buruk bagi kesehatan mulut dan gigi. American Dental Association menyatakan bahwa mengunyah es bisa merusak email gigi sehingga gigi jadi lebih sensitif dan rentan patah atau retak. Memaksa mengunyah es batu yang keras juga bisa membuat gigi lama-lama melonggar dan rentan copot.

 

 

4.    Buah kering

Meski namanya buah, tetapi buah kering tetap berbeda dengan buah segar. Kismis, aprikot, plum, sultana, dan buah lainnya yang dikeringkan memiliki tekstur yang sangat manis dan cenderung lengket. Tidak menutup kemungkinan buah tersebut bisa terjebak di sela-sela gigi dan menjadi makanan empuk bagi bakteri. Plak gigi yang menumpuk lama-lama dapat membuat sakit gigi bahkan gigi berlubang.

Pastikan berkumur dengan air atau minum banyak air putih setelah makan buah kering apapun. Setelahnya, sikat gigi dan bersihkan dengan dental floss untuk memastikan tidak ada lagi sisa buah yang tersangkut di celah gigi.

5.    Acar

Acar menjadi makanan pelengkap yang sering dicari ketika Anda butuh sesuatu yang segar saat makan berat. Rasa asam cuka acar juga dapat membuat nafsu makan makin meningkat. Namun, sebuah studi pada tahun 2004 yang dilakukan terhadap lebih dari dua ribu siswa di Inggris membuktikan bahwa acar adalah makanan penyebab sakit gigi nomor satu dibandingkan dengan makanan lainnya.

6.    Roti putih

Roti putih ternyata sama berbahayanya dengan permen. Roti putih kaya akan karbohidrat sederhana yang diubah oleh liur menjadi gula. Ketika terselip di gigi, sisa kunyahan roti bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan berkembang biak. Lama kelamaan bakteri akan membolongi gigi dan menciptakan rasa sakit yang menusuk.

           7.   Cokelat

            Cokelat banyak mengandung gula, krim, dan susulah yang dikatakan berbahaya terhadap kesehatan gigi. Pasalnya, kandungan gula yang biasanya cukup banyak pada cokelat tersebut bisa menyebabkan gigi berlubang.

 

 

 

 

FOTO KEGIATAN


Advokasi ketua RT 01



Pengambilan data


Pengolahan Data


Musyawarah masyarakat desa



Pelatihan kader



Pemberdayaan masyarakat

0 komentar:

Posting Komentar