PROPOSAL
KEGIATAN
PRAKTEK LAPANGAN
MATA
KULIAH UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II
Di
Wilayah Singit RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar
Tanggal
pelaksanaan 28 September s/d 6 November 2020
Pelaksana :
Hasna Nabila
P1337425217011
PRODI
DIV TERAPI GIGI
JURUSAN
KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
HALAMAN
PERSETUJUAN
Proposal kegiatan praktek lapangan ini
merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat diwilayah Singit RT 01 RW
10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar yang akan dilaksanakan pada tanggal 28
September sampai dengan 6 November 2020. Proposal ini disetujui pada tanggal 17
Oktober 2020
Pelaksana
kegiatan :
Nama
: Hasna Nabila
NIM
: P1337425217011
Semarang, 17 Oktober
2020
MENGETAHUI
Ketua
Program Studi Dosen
Pembimbing
DIV
Keperawatan Gigi
Salikun,
S.P,d M.Kes Sulur
Joyo S, S.SiT, M.Kes
NIP.196204061988031002 NIP.
197403301994031002
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,
keseimbangan, manfaat, pelindung, penghormatan terhadap hak kewajiban,
keadilan, gender dan nondiskriminatil dan norma-norma agama. Untuk
dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung
jawab semata dari pemerintah dan tenaga kesehatan saja, tetapi merupakan
tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, hal ini sesuai dengan kebijakan
menteri kesehatan yang termuat dalam keputusan menteri kesehatan RI Nomor
374/Men.Kes/SK/V2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional Bentuk dan Cara
Pembangunan Kesehatan.
Hasil
pemeriksaan gigi dan mulut yang telah dilakukan pada masyarakat Di Wilayah Singit RT 01 RW 10,
Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar didapatkan kurangnya tindakan, pelayanan
asuhan dan lingkungan yang belum mendukung untuk keberlangsungan kesehatan gigi
perlu dilakukan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat agar
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Perlunya pelatihan
kader dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan salah satu cara
untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan secara
utuh, oleh itu perlu digerakkan kader atau tokoh masyarakat melalui peningkatan
kemampuan melalui pelatihan bidang kesehatan.
Pelatihan
kader dan pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa memberikan dukungan pada
berbagai sektor atau bidang pelayanan kesehatan. Salah
satu bidang pelayanan kesehatan adalah kesehatan gigi. Bentuk peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan gigi diwujudkan dalam bidang UKBM (Upaya
Kesehatan berbasis masyarakat) seperti UKGS dan UKGM.
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
adalah kegiatan pelayanan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh masyarakat
dengan bimbingan Puskesmas sehingga masyarakat mau dan mampu melakukan tindakan
yang tepat dalam masalah kesehatn gigi dan mulut. Tujuan dari UKGM yaitu untuk
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat selai itu tujuan
khusus dari UKGM yaitu 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut, 2. Menurunkan angka kesakitan masalah kesehatan gigi
dan mulut.
B.
MASALAH
1.
Data
Masalah
Dari hasil
pemeriksaan diperoleh data :
a.
Data
Umum
Warga di
wilayah Singit RT 01 berjumlah 44 KK
b.
Data
Khusus
Dari
hasil pendataan pada tanggal 13 Oktober 2020 diperoleh data :
1)
100% masyarakat tidak kontrol 6 bulan sekali ke
pelayanan keseatan gigi
2)
100%
masyarakat tidak konsumsi ikan dalam seminggu minimal 2 kali
3)
80%
masyarakat tidak melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum
tidur
4)
65%
masyarakat mengalami gigi berlubang
5)
55%
masyarakat sering mengkonsumsi makanan
yang manis
2.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan hasil pendataan di atas masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1)
20 dari 20 responden tidak
kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan keseatan gigi
2)
20
dari 20 responden tidak konsumsi ikan dalam seminggu minimal 2 kali
3)
16
dari 20 responden tidak melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam
sebelum tidur
4)
13
dari 20 responden mengalami gigi berlubang
5)
11
dari 20 responden sering mengkonsumsi makanan yang manis
3.
Prioritas Masalah
Berdasarkan
data hasil pemeriksaan, maka didapat prioritas masalah sebagai berikut :
No |
Masalah |
U |
S |
G |
Total |
Prioritas |
1 |
tidak
kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan keseatan gigi |
3 |
4 |
4 |
11 |
IV |
2 |
tidak
konsumsi ikan dalam seminggu minimal 2 kali |
3 |
3 |
4 |
10 |
V |
3 |
tidak melakukan gosok
gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur |
4 |
4 |
4 |
12 |
III |
4 |
mengalami gigi berlubang |
5 |
5 |
4 |
14 |
I |
5 |
sering mengkonsumsi
makanan yang manis |
5 |
4 |
4 |
13 |
II |
Keterangan :
Skor U = 0 - 5 (tidak penting - sangat penting)
Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat serius)
Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak - sangat
berdampak)
C.
TUJUAN
1.
Tujuan
Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dukuh Singit RT 01 di
bidang kesehatan gigi dan mulut.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat dukuh Singit RT 01 di bidang kesehatan gigi dan mulut.
b.
Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam upaya promotif dan preventif
c.
Masyarakat
dapat memberikan contoh menjaga kesehatan gigi dan mulut dilingkungan sekitarnya.
D.
NAMA DAN SASARAN KEGIATAN
Kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu “Pelatihan kader dan pemberdayaan
masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut”. Sasaran dari kegiatan ini adalah
warga di wilayah Singit
RT 01 RW 10, Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar
E. WAKTU
DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Pelatihan Kader dan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi
dan Mulut akan diselenggarakan pada tanggal 19 s.d 23 Oktober 2020 bertempat di
Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar.
F.
PENGORGANISASIAN
Pelindung :
a.
Ketua Prodi DIV Keperawatan Gigi
b.
Ketua
RT 01 Dukuh Singit
Penanggungjawab : Sulur Joyo Sukendro, S.Si.T, M.Kes
Nama : Hasna Nabila
NIM : P1337425217011
BAB
II
KEGIATAN
A.
KEGIATAN
1.
Identifikasi
masalah
Berdasarkan hasil pendataan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1)
20 dari 20 responden tidak
kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan keseatan gigi
2)
20
dari 20 responden tidak konsumsi ikan dalam seminggu minimal 2 kali
3)
16
dari 20 responden tidak melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam
sebelum tidur
4)
13
dari 20 responden mengalami gigi berlubang
5)
11
dari 20 responden sering mengkonsumsi makanan yang manis
2.
Pemaparan/MMD
Berdasarkan data hasil identifikasi masalah dapat dipaparkan bahwa
kebanyakan masalah yang terjadi karena masih kurangnya kesadaran massyarakat
terhadap kesehatan giginya seperti tidak kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan
kesehatan gigi, tidak
melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, mengalami
gigi berlubang. Sehingga dalam hal ini dibutuhkan peran serta masyarakat dalam
membantu upaya meningkatkan kesehatan gigi
dilingkungan sekitarnya dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan
tentang kesehatan gigi. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu
melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang upaya menjaga kesehatan gigi kepada
warga sekitar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan angka kesehatan gigi di
dukuh Singit RT 01 RW 10 Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar.
3.
Rencana kegiatan
-Penyampaian materi tentang kesehatan gigi dan
mulut :
·
Cara perawatan gigi dan
mulut yang tepat
·
Gigi berlubang dan
penyebabnya
·
Makanan yang baik dan
tidak baik untuk kesehatan gigi
-melakukan evaluasi terhadap materi yang telah
diberikan
4.
Kegiatan
a.
Penyuluhan tentang :
·
Cara perawatan gigi dan
mulut yang tepat
·
Gigi berlubang dan
penyebabnya
·
Makanan yang baik dan tidak
baik untuk kesehatan gigi
b.
Evaluasi hasil penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat
5.
Monitoring
Pelaksanaan pemberdayaaan masyarakat
tentang kesehatan gigi dan mulut yang akan diselenggarakan di dukuh Singit RT
01 perlu dilakukan pemantaun (monitoring) untuk menemukan permasalahan yang
menghambat program kegiatan dengan cara sebagai berikut :
a.
Melakukan kunjungan rutin 2 kali
dalam setahun untuk memastikan keberlangsungan kegiatan
b.
membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang mencakup:
·
masyarakat melakukan kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan
gigi
·
masyarakat melakukan gosok gigi sesudah sarapan pagi dan malam
sebelum tidur
·
masyarakat mengkonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gigi
c.
melakukan evaluasi secara berkala
pada setiap kunjungan
6.
Evaluasi
1)
Evaluasi
proses
Pelaksanaan kegiatan
pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di
Dukuh Singit RT 01 perlu dilakukan evaluasi proses. Evaluasi ini dilakukan pada
saat proses berlangsung dengan tujuan menilai setiap tahapan kerja yang mungkin
menjadi hambatan pada saat berlangsungnya kegiatan yang meliputi :
a) Waktu Penyampaian
b) Materi yang
disampaikan
2)
Evaluasi
Hasil
Setelah dilakukan pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat maka dilakukan tanya jawab pada masyarakat tentang
materi yang telah disampaikan
B.
METODE
1.
Untuk mendapatkan data melakukan wawancara kepada masyarakat
dengan mengisi kuesioner
2.
Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab
C.
PROSEDUR
KEGIATAN
1.
Cara
pendekatan yang dilakukan oleh pihak warga adalah :
a.
Meminta
izin kepada ketua RT
b.
Silaturahmi
kepada warga dukuh Singit
2.
Bentuk
kegiatan pendekatan kepada pihak warga :
a.
Menjelaskan
program yang akan dilaksanakan pada pihak masyarakat
b.
Menawarkan
program yang akan dilaksanakan di masyarakat
3.
Tindak
lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah :
Program
yang ditawarkan kepada masyarakat diterima dan didapatkan kerjasama yang baik
antara masyarakat serta pelaksana kegiatan
D. ANGGARAN
NO |
Nama Kegiatan |
Nama Barang |
Jumlah Barang |
Harga Perunit |
Jumlah Harga |
1 |
Pengadaan materi |
Print materi pelatihan |
3 lembar x 20 warga = 60 |
Rp. 500 |
Rp. 30.000 |
2 |
Pengadaan media |
Poster |
3 buah |
Rp. 1.000 |
Rp. 3.000 |
|
|
|
|
|
|
Total |
Rp. 33.000 |
Sumber Anggaran Kegiatan
No |
Sumber Anggaran |
Pemasukan |
Iuran pribadi |
Rp. 33.000 |
|
Total |
Rp. 33.000 |
E. MATRIK KEGIATAN KELOMPOK PELAKSANA
No. |
Nama Kegiatan |
Tempat |
Waktu |
Penanggung Jawab |
1. |
Identifikasi Masalah |
Rumah mahasiswa |
07.30-08.00 |
Hasna N |
2. |
Pemaparan/MMD |
Video conference |
08.00-08.30 |
Hasna N |
3. |
Rencana Kegiatan |
Rumah Mahasiswa |
08.30-09.30 |
Hasna N |
4. |
Kegiatan a.
Pembukaan b.
Penyampaian
Materi c.
Tanya jawab d.
Evaluasi |
WhatsApp Grup/ door to door rumah warga |
09.30-11.30 |
Hasna N |
5. |
Monitoring |
Rumah Mahasiswa |
11.30-11.45 |
Hasna N |
6. |
Evaluasi |
Rumah Mahasiswa |
11.45-12.15 |
Hasna N |
BAB
III
PENUTUP
Demikian proposal ini
disusun sebagai pedoman bagi pihak penyelenggara. Partisipasi dari berbagai
pihak yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan Pelatihan kader dan
pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Singit RT 01 akan
bermanfaat untuk warga. Kita semua menginginkan dengan sungguh-sungguh
agar penyelenggaraan kegiatan Pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat
tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Singit RT 01 dapat berjalan dengan lancar
dan aman sesuai rencana.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati
langkah-langkah kita. Amin
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
Topik
penyuluhan : Menjaga Kesehatan Gigi
Sasaran : Warga
masyarakat di dukuh Singit RT 01
Hari /
Tanggal : Selasa, 20 Oktober
2020
Tempat : WhatsApp Group
Waktu : 15
menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah penyuluhan selesai masyarakat diharapkan dapat
memahami tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara merawatnya
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan
Gigi dan Mulut, diharapkan peserta mampu :
a. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
b. Mengerti penyebab gigi berlubang
c. Mengerti makanan yang baik dan tidak baik untuk
kesehatan gigi
B. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan
adalah :
1. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
2. Gigi berlubang dan penyebabnya
3. Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode : Ceramah , tanya jawab,
2. Media : poster, HP
3. Sasaran : Warga masyarakat di dukuh Singit RT 01
4. Waktu dan Tempat : Selasa, 20
Oktober 2020 WhatsApp Group
5. Materi :
Terlampir
D. PROSES PELAKSANAAN
No |
Kegiatan |
Respon
Peserta Penyuluhab |
Waktu |
1. |
a.
Pendahuluan b.
Penyampaian
salam c.
Perkenalan d.
Menjelaskan
topik penyuluhan e.
Menjelaskan
tujuan f.
Menjelaskan
waktu pelaksanaan |
Memperhatikan |
3 menit |
2 |
Penyampaian
materi 1.
Materi 2.
A. Cara
perawatan gigi dan mulut yang tepat 3.
B. Gigi
berlubang dan penyebabnya 4.
C. Makanan
yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi P |
a. Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi b. Bertanya/ada respon c. Meperhatikan jawaban |
10 menit |
3. |
Penutup a.
Menyimpulkan
hasil penyuluhan b.
Mengakhiri
dengan salam |
a.
Memperhatikan b.
Menjawab salam |
2 menit |
LAMPIRAN 1
MATERI
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT
1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi
dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi
yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang
dan tidak terlalu keras.
2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin
akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang
benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan
pagi dan sebelum tidur malam.
3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis
dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan
akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan
tersebut.
4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan
ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi
dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam
dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan
ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak
mudah berlubang.
5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan
mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya
setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.
B. GIGI BERLUBANG DAN PENYEBABNYA
Pengertian Gigi Berlubang
(Karies Gigi) adalah suatu kerusakan jaringan keras gigi (email, dentin dan sementum)
yang bersifat kronis progesif dan disebabkan aktifitas jasad renik dalam
karbohidrat yang dapat diragikan dengan demineralisasi jaringan keras dan
diikuti kerusakan organik.
Penyebabnya Sisa makanan yang menempel pada gigi tempat
kuman-kuman membentuk koloni sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak)
enzim yang mengubah karbohidrat menjadi asam melarutkan email gigi membentuk
lubang yang sangat kecil lama-kelamaan apabila tidak menjaga kesehatan gigi
akan besar dan berwarna hitam(terasa sakit)
C. Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi
Makanan Yang Baik Untuk
Gigi
1.
Apel
Mengunyah apel dan buah-buahan
berserat tinggi lainnya dapat menggosok plak gigi. Selain itu, apel juga kaya
dengan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
2. Air
yang mengandung fluoride
Minum air yang mengandung fluorida
sangat penting untuk kesehatan gigi anak. Sebenarnya hampir semua air minum
mengandung fluorida, tetapi ada beberapa juga yang tidak. Itu sebabnya, penting
untuk memastikan saat meminum air dalam kemasan apakah ia mengandung fluorida
apa tidak.
3.
Telur
Telur adalah sumber kalsium, protein,
dan vitamin D yang sangat baik, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan
mulut. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium yang dapat membangun dan
mempertahankan gigi kuat dan sehat.
4.
Seledri dan wortel
Sama seperti apel, wortel mengandung
banyak air. Sering mengunyah wortel dapat menggosok permukaan gigi yang bisa
menghilangkan plak. Air dan serat dalam wortel menyeimbangkan gula dan membantu
membersihkan gigi. Begitu juga dengan seledri kaya akan serat yang baik untuk
kesehatan gigi.
5.
Brokoli dan sayuran hijau
Brokoli dan sayuran hijau kaya akan
vitamin dan mineral tinggi yang dapat bermanfaat untuk kesehatan mulut. Asam
folat yang ditemukan dalam sayuran hijau seperti bayam diketahui dapat membantu
memperbaiki kesehatan gigi dan gusi.
6. Kacang
dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian
merupakan camilan yang enak. Tidak hanya enak, kacang, dan biji-bijian
mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi, seperti kacang almond, kacang tanah,
dan kacang mete, dapat melindungi gigi dengan mineral yang ada di dalamnya
Makanan
Yang Tidak Baik Untuk Gigi
1. Permen asam
Permen
asam mempunyai efek jauh lebih merusak. Hampir semua jenis permen asam memiliki
kandungan asam yang sangat tinggi yang dapat mengikis enamel, lapisan terluar
gigi. Parahnya lagi, menyikat gigi setelah makan permen asam tidak bisa
mencegah kerusakan tersebut — yang ada malah makin memperparah. Jika
enamel gigi sudah terlanjur pecah, menyikat gigi justru semakin
mengikisnya.
Selain
itu, permen asam umumnya memiliki tekstur kenyal sehingga dapat menempel pada
gigi tanpa disadari dalam jangka waktu yang lama. Sisa permen asam yang
menempel ini bisa menyebabkan plak yang lama-lama membusuk menggerogoti gigi
jika tidak dibersihkan dengan benar.
2. Soda
Minuman
soda mengandung gula yang sangat tinggi, yang pamornya sudah sangat terkenal
sebagai penyebab sakit gigi berlubang. Selain itu, sifat sodanya dapat membuat
mulut kering. Kondisi mulut kering adalah ladang bagi bakteri jahat untuk
semakin melancarkan aksinya merusak gigi.
Soda
seperti kola dan minuman berwarna gelap lainnya lainnya juga dapat merusak
warna asli gigi. Efeknya, gigi akan terlihat lebih gelap dan kusam. Menyikat
gigi setelah minum soda justru bisa mempercepat pembusukan. Ada baiknya untuk
berkumur dan minum banyak air putih untuk membuang sisa-sisa minuman yang masih
menempel di gigi.
3. Es batu
Banyak
orang yang hobi mengunyah es batu sembari menghabiskan minuman
dinginnya. Namun, kebiasaan ini buruk bagi kesehatan mulut dan gigi. American Dental Association menyatakan
bahwa mengunyah es bisa merusak email gigi sehingga gigi jadi lebih sensitif
dan rentan patah atau retak. Memaksa mengunyah es batu yang keras juga bisa
membuat gigi lama-lama melonggar dan rentan copot.
4. Buah kering
Meski
namanya buah, tetapi buah kering tetap berbeda dengan buah segar. Kismis,
aprikot, plum, sultana, dan buah lainnya yang dikeringkan memiliki tekstur yang
sangat manis dan cenderung lengket. Tidak menutup kemungkinan buah tersebut
bisa terjebak di sela-sela gigi dan menjadi makanan empuk bagi bakteri. Plak
gigi yang menumpuk lama-lama dapat membuat sakit gigi bahkan gigi berlubang.
Pastikan
berkumur dengan air atau minum banyak air putih setelah makan buah kering
apapun. Setelahnya, sikat gigi dan bersihkan dengan dental floss untuk
memastikan tidak ada lagi sisa buah yang tersangkut di celah gigi.
5. Acar
Acar
menjadi makanan pelengkap yang sering dicari ketika Anda butuh sesuatu yang
segar saat makan berat. Rasa asam cuka acar juga dapat membuat nafsu makan
makin meningkat. Namun, sebuah studi pada tahun 2004 yang dilakukan terhadap
lebih dari dua ribu siswa di Inggris membuktikan bahwa acar adalah makanan
penyebab sakit gigi nomor satu dibandingkan dengan makanan lainnya.
6. Roti putih
Roti
putih ternyata sama berbahayanya dengan permen. Roti putih kaya akan
karbohidrat sederhana yang diubah oleh liur menjadi gula. Ketika terselip di
gigi, sisa kunyahan roti bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan
berkembang biak. Lama kelamaan bakteri akan membolongi gigi dan menciptakan
rasa sakit yang menusuk.
7.
Cokelat
Cokelat
banyak mengandung gula, krim, dan susulah yang dikatakan berbahaya terhadap
kesehatan gigi. Pasalnya, kandungan gula yang biasanya cukup banyak pada
cokelat tersebut bisa menyebabkan gigi berlubang.
0 komentar:
Posting Komentar